RANCANG BANGUN PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN
TINGGI DC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52
JUMARI*, DJUNINGRAN*,MURSITI* DAN
SUKARMAN**
*Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Jl. Babarsari Kotak Pos 1008
DI Yogyakarta 55010 Telp (0274) 488435
** Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir- BATAN
Jl.
Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB
Yogyakarta
55281 Telp (0274) 488435
Abstrak
RANCANG BANGUN PENGATUR
CATU DAYA TEGANGAN TINGGI DC BERBASIS
MIKROKONTROLER
AT89C52. Telah dibuat sebuah alat pengatur catu daya tegangan tinggi 1000
Volt DC. Tegangan tinggi ini digunakan untuk mencatu tegangan kerja detektor Geiger
Muller pada sistem pencacah nuklir. Sistem pengatur tegangan tinggi ini terdiri
dari rangkaian DAC, ADC dan rangkaian mikrokontroler. Keypad digunakan sebagai
data masukan, untuk penampilnya digunakan LCD (16x2), dan untuk bahasa
pemrograman digunakan BASCOM 8051. Pengujian yang dilakukan meliputi linieritas
dan kestabilan tegangan. Dari hasil pengujian diperoleh nilai linieritas
tegangan R2 = 0,9999 dan harga stabilitas tegangan tinggi 99,5%. Keluaran DAC 0
sampai 1 Volt dipakai sebagai tegangan referensi untuk mengatur keluaran
tegangan tinggi 0 sampai 1000 Volt.
PENDAHULUAN
Dengan
perkembangan teknologi komponen elektronika yang sudah moderndimungkinkan untuk
membuat suatu peralatan/instrumentasi nuklir yang praktis,kompak, handal,
efektif dan efisien. Salah satucontoh dari perkembangan teknologi elektronika
yang relatif baru adalah perkembangan teknologi mikrokontroler yang
berupa
satu chip integrated circuit/IC yang mempunyai kandungan transistor
lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil dan mempunyai memori yang
dapat diprogram sesuai dengan keperluan, serta dapat diproduksi secara masal.
Dengan
kelebihan tersebut, mikrokontroler dapat diaplikasikan pada suatu sistem
pengatur penyedia daya tegangan tinggi DC yang mencatu tegangan kerja detektor
GM pada sistem pencacah nuklir. Kegiatan yang dilakukan adalah
memodifikasi bagian dari sistem pencacah nuklir, yaitu bagian penyedia daya
tegangan tinggi DC 1000 Volt. Modifikasi yang dilakukan dititik beratkan pada
pengatur penyedia daya tegangan tinggi DC yang pada pembuatan terdahulu
mengunakan ten turn potensiometer, sekarang mengunakan mikrokontroler
tipe AT89C52 buatan ATMEL beserta keypad sebagai pengatur keluaran
tegangan tinggi dan LCD (16x2) sebagai
penampil
keluaran tegangan tinggi DC[1]. Faedah yang diharapkan dengan pembuatan catu
daya tegangan tinggi DC berbasis mikrokontroler ini agar penguna alat dapat
lebih mudah mengatur tegangan tinggi DC tersebut, hanya dengan menekan tombol up
untuk menaikan tegangan atau down untuk menurunkan tegangan dan
tampilan keluaran tegangan tinggi DC dalam bentuk digital pada LCD sehingga
penunjukan akan lebih akurat dan menarik. Tujuan utama dalam rancang bangun
pengatur catu daya tengangan tinggi DC ini adalah membuat pengatur tegangan
tinggi DC menggunakan mikrokontroler AT89C52 untuk pengembangan instrumentasi
nuklir khususnya sistem pencacah nuklir.
DASAR
TEORI
Pengatur
catu daya tegangan tinggi DC berbasis mikrokontroler AT89C52 adalah suatu
sistem rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengatur tegangan tegangan
tinggi DC dengan menggunakan keypad up-down dan sebagai penampil
tegangan tinggi digunakan LCD. Secara keseluruhan sistem pengatur tegangan
tinggi terdiri dari unit catu daya tegangan tinggi DC 1000 Volt, mikrokontroler
AT89C52, ADC, DAC, Keypad dan LCD. Blok diagram Pengatur catu daya
tegangan tinggi DC disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Blok Diagram Pengatur Catu Daya Tegangan
Tinggi DC
Prinsip
kerjanya : Keypad up-down berupa push-button switch digunakan untuk
memberi masukan pada mikrokontroler AT89C52. Jika keypad Up ditekan maka
pada output mikrokontroler akan keluar data digital (count up) yang
selanjutnya akan diubah menjadi level analog oleh DAC 0808, kemudian output
tegangan analog dipakai sebagai tegangan referensi untuk menaikan keluaran
tegangan tinggi DC dari 0V sampai maksimum 1000V, keluaran tegangan tinggi
dipakai untuk mencatu detektor GM, sementara
itu
keluaran tegangan tinggi juga dimasukkan ke rangkaian voltage devider untuk
diperkecil tegangannya secara linier, selanjutnya dimasukkan ke ADC 0804 terus
ke mikrokontroler AT89C52 untuk selanjutnya keluaran tegangan tinggi
ditampilkan pada LCD.
Rangkaian Digital to Analog Converter (DAC) 0808
DAC 0808
adalah suatu rangkaian pengubah informasi dari data digital menjadi data
analog. Rangkaian ini diperlukan pada saat suatu rangkaian digital digunakan
sebagai alat kontrol pada suatu sistem rangkaian yang mengoperasikan parameter
tegangan atau arus dalam analog. DAC 0808 akan mengubah setiap konfigurasi
logika pada input-inputnya ke dalam tegangan analog pada outputnya dengan
perbandingan tertentu. Pada dasarnya keluaran dari DAC 0808 adalah arus, oleh
karena itu setelah IC DAC 0808 diperlukan IC LM741 yang berfungsi sebagai op-amp.
Sehingga keluaran dari LM741 sudah berupa tegangan yang mana tegangan tersebut
dapat digunakan sebagai tegangan masukan referensi pada catu daya tegangan
tinggi DC. Pada
penelitian
ini rangkaian DAC 0808 tehubung mikrokontroler pada port 1 (P1). Gambar rangkaian
DAC 0808 selengkapnya terlihat pada Gambar 2 di bawah .
Gambar 2. Rangkaian DAC 0808
Rangkaian Analog to Digital Converter (ADC) 0804
Rangkaian
ADC 0804 disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian ADC 0804
Dari
Gambar 3 tersebut menunjukkan rangkaian ADC 0804 yang dihubungkan
dengan rangkaian mikrokontroler. Catu daya ADC 0804 merupakan catu daya standar
bagi rangkaian digital pada umumnya, yaitu +5 Volt. ADC 0804 memerlukan sinyal
denyut untuk dapat bekerja, sinyal denyut ini dapat diumpankan dari luar ADC
0804, tapi dapatpula dibangkitkan sendiri oleh ADC 0804, rangkaian denyut
tersebut dibangkitkan lewat bantuan resistor 10kΩ
yang terhubung pada pin 19 dan 4 dari ADC 0804 serta kapasitor 150 pF
yang terhubung antara pin 19 dan ground. ADC adalah IC yang siap
dihubungkan ke mikrokontroler pada port 2 (P2) untuk jalur data sedangkan jalur
tulisnya terhubung dengan port 0 (P0), sehingga rangkain ADC 0804 dihubungkan
lewat port 2 pada mikrokontroler yang difungsikan sebagai saluran data.
Untuk keperluan pengendali ADC 0804 dipilih sinyal WR (write/read) dari
port 0 mikrokontroler. Dikarenakan keluaran tegangan tinggi sampai +1000 Volt,
maka sebelum masuk ADC 0804 tegangan tinggi harus diperkecil dengan cara memasang
voltage devider sehingga tegangan yang masuk kedalam ADC 0804 menjadi
kecil (mak +1 Volt).
Mikrokontroler AT89C52
Mikrokontroler
AT89C52 disini digunakan untuk mengatur naik dan turunya tegangan dengan
menekan keypad up-down dan penampilkan keluaran tegangan tinggi pada
LCD. Dalam rangkaian mikrokontroler ini harus dilengkapi dengan sumber clock
dan rangkaian reset yang sering disebut dengan sistem minimum
mikrokontroler. Sumber clock diperoleh dengan memasang penghasil detak
yaitu berupa kristal dengan frekuensi 11,0592 MHz dan dua buah kapasitor
sebesar 33 pF yang dihubungkan dengan pin XTAL1 dan XTAL2 dari mikrokontroler
AT89C52.
Sedangkan
rangkaian reset berfungsi untuk mereset program yang sudah di-donwload pada
mikrokontroler tersebut. Reset tersebut diperoleh dengan prinsip menghubungkan
pin reset mikrokontroler (pin 9) dengan logika 1 atau 5 V. Pin reset tidak
langsung dihubungkan dengan tegangan masukan 5 V, namun ditambah dengan
kapasitor sebesar 10μF dan resistor 10 kΩ.
Dalam sistem minimum ini rangkaian reset ditambah dengan push-button switch agar
pemakai dapat melakukan reset secara manual. Rangkaian keseluruhan dari sistem
minimum AT89C52 dapat ditunjukkan pada Gambar 5 sebagai berikut :
Gambar 4. Rangkaian Mikrokontroler AT89C52
Rangkaian
Liquid Crystal Diplay (LCD)
Rangkaian
LCD berfungsi sebagai mediapenampil informasi, yaitu menampilkan besarnya
tegangan keluaran dari catu daya tegangan tinggi DC. LCD yang digunakan adalah
tipe 16 x 2, dimana baris atas menampilkan tulisan “TEGANGAN TINGGI”, sedangkan
baris bawah menampilkan besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh catu
dayategangan tinggi DC dalam satuan VOLT. Pada penampil LCD ini digunakan dioda
yang fungsinya untuk membatasi tegangan yang masuk sehingga LCD yang digunakan
tidak rusak.
Pin-pin yang terdapat pada LCD tidak digunakan
semua, hanya pada pin 4, 5, 6, dan 7 serta pin ground dan Vcc serta E
dan RST yang terhubung langsung dengan ground yang berfungsi sebagai
pengatur kontras pada LCD. Jalur data LCD terhubung pada mikrokontrolerpada
port 3 (P3), sedangkan E dan RS terhubung pada P3.1 dan P3.0, sedangkan untuk
mengatur kontras LCD dapat diatur dengan memutar helitrim 5kΩ yang terhubung dengan pin 15
dan tap tengah helitrim terhubung langsung dengan pin 3 dan mendapat catu
tegangan +5V, seperti ditunjukkan pada Gambar 5 sebagai berikut.
Gambar 5. Rangkaian LCD 16 x 2
Rangkaian Catu Daya
Tegangan Rendah DC
Rangkaian
catu daya tegangan rendah DC yang dibuat adalah +5V, +12V dan -12V. Tegangan
+5V digunakan untuk mencatu tegangan mikrokontroler, DAC 0808, ADC 0804 dan
juga untuk mencatu LCD. Catu daya +12V digunakan sebagai Vref dari rangkaian
DAC 0808 dan untuk tegangan -12V digunakan untuk Vee dari rangkaian DAC 0808.
Perancangan sumber tegangan +5 V digunakan regulator 7805, untuk tegangan +12 V
digunakan regulator 7812 sedangkan untuk - 12V menggunakan regulator 7912.
Sebagai penyearah digunakan diode 2A dan kapasitor filter 2200uF sebagai
filter. Rangkaian catu daya tegangan rendah DC seperti ditunjukkan pada
Gambar 6 sebagai berikut.
Gambar 6. Rangkaian Catu Daya Tegangan Rendah DC
Penyedia Daya Tegangan
Tinggi DC
Penyedia
daya tegangan tinggi DC berfungsi untuk mencatu tegangan kerja dari detektor
Geiger Muller. Penyedia daya tegangan tinggi diwujudkan dengan metoda DC
to DC converter. Rangkaian DC to DC
converter
terdiri dari osilator gelombang kotak, trafo penaik tegangan/step up dan
diode penyearah. Prinsip kerjanya osilator gelombang kotak membangkitkan 2
pulsa gelombang kotak dengan polaritas berbeda 180° selanjutnya masuk ke penguat push pull untuk
dikuatkan tinggi pulsanya dan kemudian kedua pulsa dengan polaritas berbeda
180° tersebut
diumpankan ke tap tepi trafo step up lilitan primer, sementara tegangan
referensi dimasukkan ke tap tengah trafo lilitan primer dengan tegangan yang
dapat diatur. Kemudian pada output trafo/lilitan sekunder akan keluar tegangan
tinggi yang masih merupakan gelombang AC untuk selanjutnya disearahkan dengan
dioda penyearah dan difilter tegangan riaknya.
Maka akan
keluar tegangan tinggi yang dapat diatur dari 0 sampai 1000 V. Blok diagram
catu daya tegangan tinggi DC yang digunakan disajikan pada Gambar 7.
Gambar
Blok Diagram Catu Daya Tegangan Tinggi DC
TATA KERJA
Alat dan Bahan
Alat yang
dipakai : Multimeter Sanwa- YX360, Digital Multimeter Fluke-83, Downloader
Universal HB 2000, Osiloskop Tektronik 40MHz, Komputer, Toollset, Komponen
elektronik, Komponen mekanik.
Langkah Kerja
Langkah kerja
pada kegiatan ini meliputi : Perancangan hard ware sistem elektronik
untuk pengatur
tegangan tinggi (Mikrokontroler, ADC, DAC, rangkaian penampil LCD, Chasis), perancangan
lay out PCB dan pembuatan PCB, Pemasangan komponen, Pengujian sub sistem,
Perancangan dan pembuatan soft ware untuk pengatur tegangan tinggi, Down
load program ke mikrokontroler AT89C52, Instalasi seluruh sistem, Pengujian
seluruh sistem dan analisis hasil pengujian.
untuk pengatur
tegangan tinggi (Mikrokontroler, ADC, DAC, rangkaian penampil LCD, Chasis),
perancangan lay out PCB dan pembuatan PCB, Pemasangan komponen, Pengujian sub
sistem, Perancangan dan pembuatan soft ware untuk pengatur tegangan
tinggi, Down load program ke mikrokontroler AT89C52, Instalasi seluruh sistem,
Pengujian seluruh sistem dan analisis hasil pengujian.
Pengujian ADC
0804
Pengujian ADC
dilakukan dengan cara memberikan masukan ADC berupa tegangan DC analog dengan
kenaikan setiap 20mV dari 0 – 1000mV kemudian output ADC yang berupa
data biner diamati, terukur berapa dan seharusnya berapa, juga dicari
kesalahannya berapa.
0 komentar:
Posting Komentar